Selasa, 06 November 2012


POST TEST RPC "Sistem Terdistribusi"

Nama               : Taruna Kusuma Perdana
NPM                 : 1a111568
Kelas                : 5 KA 32

1.
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network ataupun melalui Wide Area Network. Prosesor dalam sistem terdistribusi bervariasi, dapat berupa small microprocessor, workstation, minicomputer, dan lain sebagainya.

2.
A. RMI adalah sebuah tekhnik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik dari RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek. RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
contoh penerapan RMI adalah CORBA,Java RMI, Teamviewer,program aplikasi chat. dan mungkin cloud computing.

B. RPC adalah satu teknik komunikasi interproses yang memungkinkan perangkat lunak client dan server untuk berkomunikasi.
contoh penerapan RPC adalah Putty, SSH, samba FTPzilla.

3.
a) printer
b) harddisk
c) CD Rom
d) Modem
e) Processor (penggunanan processor lebih dari 1 / server)
PRE TEST RPC 

Nama               : Taruna Kusuma Perdana
NPM                 : 1a111568
Kelas                : 5 KA 32


Cari contoh pendistribusian komponen-komponen hardware, Program, Procedure dan jelaskan !!!


1.pendistribusian komponen hardware


Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah




2.pendistribusian komponen program

GLUnix sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource di jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi

3.pendistribusian komponen procedure

RPC (Remote Procedure Call) merupakan suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ).Protokol RPC digunakan untuk membangun aplikasi klienserver yang terdistribusi.


Cara Kerja RPC : Tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.

Kamis, 18 Oktober 2012

kebudayaan suku Gorontalo (Propinsi Gorontalo)


1a111568
5ka32


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang diciptakan tuhan sebagai satu-satunya makhluk yang berbudaya, dimana kebudayaan memiliki pengertian sebagai seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan manusia dalam proses belajar (Koentjaraningrat).
Sebelum kedatangan bangsa-bangsa Barat di kawasan Nusantara ini, adat adalah satu-satunya sistem yang mengatur masyarakat dan pemerintahan, terutama di kerajaan-kerajaan Melayu, mulai dari Aceh, Riau, Malaka, Jawa, Banjar, Bugis, hingga Ambon dan Ternate. Agama Islam pada umumnya terintagrasi dengan adat-adat yang dipakai di kerajaan-kerajaan tersebut


Dari latar belakang kita dapat merumuskan masalah :
1)      Bagaimana sistem religi di suku Gorontalo?
2)      Bagaimana sistem organisasi masyarakat suku Gorontalo?
3)       Bagaimana sistem pengetahuan dan teknologi masyarakat suku Gorontalo?
4)      Bagaimana sistem bahasa masyarakat suku Gorontalo?
5)      Bagaimana sistem kesenian masyarakat suku Gorontalo?
6)      Bagaimana sistem mata pencaharian masyarakat suku Gorontalo?

1.2              Tujuan
Dari rumusan masalah kita dapat mengetahui tujuan :
1)        Untuk mengetahui bagaimana sistem religi suku Gorontalo
2)        Untuk mengetahui bagaimana sistem organisasi masyarakat suku Gorontalo
3)        Untuk mengetahui bagaimana sistem pengetahuan dan teknologi masyarakat suku Gorontalo
4)        Untuk mengetahui bagaimana sistem bahasa masyarakat suku Gorontalo
5)        Untuk mengetahui bagaimana sistem kesenian masyarakat suku Gorontalo
6)         Untuk mengetahui bagaimana sistem mata pencaharian masyarakat suku Gorontalo

BAB II

PEMBAHASAN
Kebudayaan Suku Gorontalo
Umumnya, orang Gorontalo hidup bertani. Sebagian kecil bergerak di bidang perdagangan eceran. Mereka terbilang ulet dalam lapangan ini. Di bidang kerajinan, mereka memproduksi rotan, kursi batang kelapa, anyaman tikar dan sebagainya. Ada pula daerah yang menjadi obyek pariwisata, seperti Danau Limboto dan beberapa benteng dari jaman penjajahan. Sebagai sarana penunjang pariwisata, telah dibangun sejumlah hotel dan motel di sepanjang jalan raya. penarikan garis keturunan dilakukan dari pihak ayah dan ibu (bilateral). Dalam keluarga inti (ngala'a), anak memperlihatkan hubungan sungkan terhadap ayahnya. Anak tidak bisa bergurau dengan ayahnya, melainkan harus terjadi taat dan sopan. Sifat hubungan semacam ini terjadi pula terhadap saudara laki-laki ayah dan ibu. Sedangkan seseorang tampak lebih bebas berhubungan denga nenek atau kakeknya. Hubungan yang sifatnya bebas ini terjadi juga dengan saudara sepupu. Sebaliknya, dengan para ipar terjadi hubungan sungkan.

Bahasa Gorontalo terbagi atas tiga dialek, yaitu dialek Gorontalo, Bolango dan Suwawa. Saat ini, dialek yang umum dipakai adalah dialek Gorontalo.

                                   1.1 gambar rumah adat gorontalo

2.1              Sistem religi atau keagamaan Suku Gorontalo        
Orang Gorontalo hampir seluruhnya beragama Islam, yang masuk pada abad ke-16. Namun, mereka masih mempercayai makhluk-makhluk halus (motolohuta) dan kekuatan gaib (hulobalangi). Sebagian beranggapan makam para orang sakti dahulu adalah keramat. Upacara tradisional terkait dengan kepercayaan akan adanya makhluk-makhluk yang mendiami alam raya ini, meliputi upacara untuk kesuburan tanah, menolak wabah penyakit, gerhana bulan, membuka hutan dan minta hujan. Alat-alat yang dipakai untuk perlengkapan upacara harus lengkap. Tiap alat tersebut menunjukkan lambang religio magis. Bau asap kemenyan yang dibakar yang merupakan makanan setan, dianggap memiliki kekuatan menolak penyakit atau bencana sehingga melambangkan keamanan hidup masyarakat. Gendang hanya bisa dibunyikan dalam upacara memanggil stan. Jika di luar itu, mereka menganggap para setan akan berdatangan memberikan bencana dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, kain merah yang menjadi ikat kepala para pelaksana upacara mewakili kawan setan. Karena itu, kalau dipakai sembarang orang memiliki daya magis yang dapat membawa penyakit atau bencana yang akan menimpa penduduk. Itulah sebabnya, jarang ditemukan pakaian warna merah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam upacara tradisional orang Gorontalo.
2.2              Sistem Organisasi Masyarakat
Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini
Kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang
Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B.
Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.
Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a". Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :
§  Pohala'a Gorontalo
§  Pohala'a Limboto
§  Pohala'a Suwawa
§  Pohala'a Boalemo
§  Pohala'a Atinggola
Pohala'a Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol di antara kelima pohalaa tersebut. Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal.

2.3              Sistem Pengetahuan dan teknologi
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanianpaling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik)
2.3       Sistem sosial
organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum , yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara . Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
-Bahasa
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus.Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi , dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan danteknologi .
-Kesenian
            Gorontalo sebagai salah satu suku yang ada di Pulau Sulawesi memiliki aneka ragam kesenian daerah, baik tari, lagu, alat musik tradisional, adat-istiadat, upacara keagamaan, rumah adat, dan pakaian adat. 
Tarian yang cukup terkenal di daerah ini antara lain, Tari Bunga, Tari Polopalo, Tari Danadana, zamrah, dan Tari Langga.   
Sedangkan lagu-lagu daerah Gorontalo yang cukup dikenal oleh masyarakat Gorontalo adalah Hulandalo Lipuu (Gorontalo Tempat Kelahiranku), Ambikoko, Mayiledungga (Telah Tiba), Mokarawo (Membuat Kerawang ), Tobulalo Lo Limuto (Di Danau Limboto), dan Binde Biluhuta
Alat musik tradisional yang dikenal di daerah Gorontalo adalah Polopalo, Bambu, dan Gambus (berasal dari Arab).
-Rumah Adat 
Gorontalo memiliki rumah adatnya  sendiri, yang disebut Bandayo Pomboide  dan Dulohupa .
 Rumah adat ini terletak di tepat di depan Kantor Bupati Gorontalo, Jalan Jenderal Sudirman, Limboto. Dulohupa terletak di di Kelurahan Limba U-2, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.Akan tetapi, rumah adat Dulohupa yang satu ini kini tinggal kenangan karena sudah diratakan dengan tanah. Rumah adat ini digunakan sebagai tempat bermusyawarat kerabat kerajaan pada masa lampau. 

-Nuansa warna untuk Masyarakat Gorontalo
Dalam adat-istiadat Gorontalo, setiap warna memiliki makna atau lambang tertentu.Karena itu, dalam upacara pernikahan masyarakat Gorontalo hanya menggunakan empat warna utama, yaitu merah, hijau, kuning emas, dan ungu. Warna merah dalam masyarakat adat Gorontalo berarti 'keberanian dan tanggung jawab; hijau berarti' kesuburan, kesejahteraan, kedamaian, dan kerukunan '; kuning emas berarti' kemuliaan, kesetian, kebesaran, dan kejujuran '; sedangkan warna ungu berarti' keanggunanan dan kewibawaan '. 
Pada umumnya masyarakat adat Gorontalo enggan mengenakan pakaian warna coklat karena coklat melambangkan 'tanah'. Karena itu, bila mereka ingin mengenakan pakaian warna gelap, maka mereka akan memilih warna hitam yang berarti 'keteguhan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa'.Warna putih berarti 'kesucian atau kedukaan'.
Karena itu, mayarakat Gorontalo lebih suka mengenakan warna putih bila pergi ke tempat perkabungan atau kedukaan atau ke tempat ibadah (masjid).
Biru muda sering dikenakan pada saat peringatan 40 hari duka, sedangkan biru tua dibebankan peringatan 100 hari duka.
 Sedangkan Bili'u berasal dari kata bilowato artinya 'yang diangkat ', yakni sang gadis diangkat dengan memperlihatkan ayuwa (sikap) dan Popoli (tingkah laku), termasuk sifat dan pembawaanya di lingkungan keluarga. Pakaian ini dipakai pada waktu pengantin duduk bersanding di pelaminan yang disebuat pu'ade atau tempat pelaminan.Kemudian pengantin mengenakan pakaian Madipungu dan Payunga Tilambi'o, yaitu pakaian pengantin wanita tanpa Bayalo Bo "Ute atau hiasan kepala, cukup pakai konde dengan hiasan sunthi dan pria memakai Payunga Tilambi'o.
Yang terakhir sang pengantin mengenakan Pasangan dan Payunga Tilambi'o, yaitu pakaian pengantin wanita dengan tiga perempat tangannya dipakai acara resepsi, di mana pengantin wanita bebas bersuka ria dengan sahabat-sahabat sebaya sebagai penutup acara masa remajanya.
Dalam adat perkawinan Gorontalo sebelum hari H dilaksanakan acara "Dutu", di mana kerabat pengantin pria akan mengantarkan harta dengan membawakan buah-buahan, seperti buah jeruk, nangka, nanas, dan tebu. Setiap buah yang dibawa juga punya makna tersendiri, misalnya buah jeruk bermakna bahwa 'pengantin harus merendahkan diri', duri jeruk bermakna bahwa 'pengantin harus menjaga diri', dan rasanya yang manis bermakna bahwa 'pengantin harus menjaga tata kerama atau bersifat manis supaya disukai orang .Nenas, durinya juga berarti bahwa pengantin harus menjaga diri, dan begitu pula rasanya yang manis. Nangka dalam bahasa Gorontalo Langge lo olooto, yang berbau harum dan berwarna kuning emas memiliki arti bahwa pengantin tersebut harus memiliki sifat penyayang dan penebar keharuman. Tebu warna kuning berarti bahwa pengantin harus menjadi orang yang disukai dan teguh dalam pendirian.

BAB III

PENUTUP
3.1              Kesimpulan
Kebudayaan Gorontalo memiliki ragam budaya yang memiliki potensi besar bagi kekayaan kebudayaan Indonesia Suku Gorontalo memiliki beragam budaya seperti tari, alat musik tradisional, adapt istiadat, upacara keagamaan, rumah adapt, pakaian adat.
Dalam upacara pernikahan masyarakat Gorontalo hanya menggunakan empat warna utama, yaitu merah, hijau, kuning emas, dan ungu. Warna merah dalam masyarakat adat Gorontalo berarti 'keberanian dan tanggung jawab; hijau berarti' kesuburan, kesejahteraan, kedamaian, dan kerukunan '; kuning emas berarti' kemuliaan, kesetian, kebesaran, dan kejujuran '; sedangkan warna ungu berarti' keanggunanan dan kewibawaan '.
 3.2      Saran
      Keaekaragaman kebudayaan Indonesia terutama kebudayaan Suku Gorontalo harus senantiasa kita jaga dan kita lestarikan, mulai dari memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan kepada tiap-tiap generasi diantaranya melalui pendidikan kebudayaan Indonesia. Perlu diadakannya penelitian lanjut mengenai kebudayaan Indonesia terutama kebudayaan minang, untuk mengetahui seluk beluk sejarah dan perkembangan kebudayaannya.

Daftar Pustaka

http://protomalayans.blogspot.com/2012/10/suku-gorontalo-sulawesi.html
http://renoldamin.blogspot.com/2009/12/hubungan-antara-unsur-unsur-kebudayaan.html
http://kresnasaputra.blogspot.com/2012/03/suku-gorontalo.html


Rabu, 20 Juni 2012

Keterkaitan film VIOLET dengan materi manusia dan cinta kasih


Kesimpulan yang dapat saya terangkan dari film tersebut berhubungan dengan permasalahan cinta yang begitu menyentuh hati. Inti cerita yang dibahas dalam cerita tersebut akan saya jelaskan. Raka dan violet adalah sepasang kekasih. dalam mimpinya tersebut, Raka berkunjung ke rumah Violet untuk memberitahukan kabar ke Violet tentang beasiswa yang diterima Raka. Namun Violet tidak terima atas berita yang mendadak itu karena tidak siap untuk menjalankan hubungan jarak jauh, Tak lama Raka mencoba meyakinkan Violet, memeluk Violet yang sedang menangis. Tak lama Raka pun pamit. Dalam perjalanan Raka mengirimkan pesan singkat ke Violet yang berisi "aku dan temanku sudah dalam perjalanan ke airport. Jaga dirimu baik-baik ya. Aku cinta kamu ". Tak lama Violet mendapat kabar kalau Raka mengalami kecelakaan dan meninggal. Tragis namun itu hanya mimpi. Sampai akhirnya mimpi itu berganti menjadi kenyataan. Karena tak ingin kekasihnya Raka mengalami kecelakaan, Violet pun dengan setianya mengantar Raka sampai ke airport. Di sana mereka berpisah dan Raka menjanjikan akan kembali. Namun entah kenapa, takdir berkata lain. Violet tertabrak mobil persis di depan bandara setelah dia mengantarkan Raka dan meninggal,
Dari kejadian diatas dapat disimpulkan bahwa kisah cinta dati  sepasang kekasih tersebut sangat peduli dan saying terhadap pasangannya , terbukti jelas dari cara perhatiannya dari tak rela ditinggal pergi sampai mengantarkan kekasihnya ke bandara walau berakhir dengan tragis . Dan jika saja Violet tidak mengalami kecelakaan, penderitaan Violet lainnya terletak pada kesepian yang akan ditinggal Raka untuk waktu yang lama dan jarak yang jauh. Penderitaan dari sisi Raka. Raka harus memilih antara bertahan disini menemani Violet atau dia mengejar cita-citanya sejauh langit. Raka pun pasti terombang-ambing dengan pilihannya. Namun, akhirnya Raka memilih pendidikan karena pikirnya dia pergi bukan untuk selamanya. Dan sayang sekali, penderitaan batin Raka akan terasa sepanjang umurnya setelah dia tau kematian Violet nantinya. Antara memilih untuk fokus di Inggris, namun tidak mampu untuk fokus atau memilih pulang ke Indonesia dengan melewati ruang dan waktu serta tempat yang penuh dengan kenangan-kenangannya bersama almarhum kekasihnya. Maka begitulah cinta. Kekal walau maut memisahkan dan butuh waktu yang lama untuk kembali normal seperti dulu.

Kamis, 19 April 2012


softskill


 PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MANUSIA 

DALAM MENSIKAPI FENOMENA ALAM

Dosen : Idi Darma

Oleh:
    Nama                   : Taruna Kusuma Perdana
    Npm                     : 1A111568
    Jurusan                : Sistem Informasi
    Fakultas              : Ilmu Komputer

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MANUSIA DALAM MENSIKAPI FENOMENA ALAM
Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk yang berpikir akan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah yang mendorong untuk mengenal, memhami dan menjelaskan gejala – gejala alam, juga berusaha untuk memecahkan masalah atau persoalan yang dihadapi, serta berusaha untuk memahami masalah itu sendiri.
a.pengetahuan dan keinginan manusia
Wewenang manusia di bidang pengetahuannya, informasi dan pandangannya, dan di bidang keinginan dan kecenderungannya, sangat luas dan tinggi. Pengetahuannya berangkat dari sisi eksternal sesuatu menuju sisi realitas internal sesuatu itu, saling hubungan yang terjadi di dalam sesuatu itu, dan menuju hukum yang mengatur sesuatu itu. Pengetahuan manusia tidak terbatas pada ruang atau waktu tertentu. Pengetahuan manusia mengatasi batas-batas seperti itu. Di satu pihak, manusia mengetahui peristiwa yang terjadi sebelum dia lahir, dan di lain pihak manusia bahkan mengetahui planetplanet selain bumi dan bintang-gemintang. Manusia mengetahui masa lalu maupun mas depannya. Dia mengetahui sejarahnya sendiri dan sejarah dunia, yaitu sejarah bumi, langit, gunung, sungai, tumbuhan dan organisme hidup. Yang menjadi pemikiran manusia bukan saja masa depan yang jauh, namun juga hal-hal yang tak terhingga dan abadi. Sebagian dari hal-hal ini diketahui oleh manusia. Manusia bukan sekadar mengetahui keanekaragaman dan kekhasan. Dengan maksud menguasai alam, manusia mencari tahu tentang hukum alam semesta dan kebenaran umum yang berlaku di dunia.


b.dasar dari karakter manusia
Berkat upaya kolektif manusia selama berabad-abad, manusia memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang dunia. Informasi yang didapat kemudian dihimpun dan dikembangkan. Setelah mengalami proses dan sistematisasi, informasi ini kemudian menjadi dikenal sebagai "ilmu" dala artinya yang lebih luas, yaitu jumlah seluruh gagasan manusia tentang kosmos (alam semesta). Di dalamnya tercakup juga filsafat, sebuah produk dari upaya kolektif manusia yang diberi bentuk logika yang khusus.Kecenderungan spiritual dan tingginya kesadaran manusia ada karena manusia mempercayai realitas-realitas tertentu dunia ini, dan karena dedikasinya kepada realitasrealitas tersebut. Realitas-realitas ini sifatnya bukan individualistis dan juga bukan
material. Sifatnya komprehensif dan umum, di dalamnya tak ada soal keuntungan ekonomi, dan pada gilirannya merupakan hasil dari pengetahuan dan pemahaman tertentu mengenai dunia yang disampaikan kepada manusia oleh para nabi, atau dilahirkan oleh pemikiran idealistis sebagian filosof

C. metode ilmiah sebagai cirri ilmu pengetahuan alam
Berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris membentuk dua kutub yang saling bertentangan. Kedua belah pihak, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Gabungan antara dua pendekatan rasional dan pendekatan empiris dinamakan metode ilmiah. Rasionalisme memberi kerangka pemikiran yang koheren dan logis, sedangkan empirisme dalam memastikan kebenarannya memberikan kerangka pengujiannya. Dengan demikian, maka pengetahuan yang dihasilkan yaitu pengetahuan yang konsisten dan sistematis serta dapat diandalkan, karena telah diuji secara empiris.
Metode ilmiah merupakan cara dalam memperoleh pengetahuan secara ilmiah. Dan dapat juga dikatakan bahwa metode ilmiah merupakan gabungan antara rasionalisme dan empirisme. Cara-cara berpikir rasional dan empiris tersebut tercermin dalam langkah-langkah yang terdapat dalam proses kegiatan ilmiah tersebut.
Kerangka dasar, prosedurnya dapat diuraikan atas langkah-langkah seperti berikut:
1. Penemuan atau penentuan masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menghadapi berbagai masalah dan kesadaran mengenai masalah yang kita temukan secara empiris tersebut menyebabkan kita mulai memikirkannya secara rasional.
2. Perumusan kerangka masalah
Langkah ini merupakan usaha untuk mendeskripsikan permasalahannya secara lebih jelas.
3. Pengajuan hipotesis
Hipotesis adalah kerangka pemikiran sementara yang menjelaskan hubungan antara unsur-unsur yang membentuk suatu kerangka permasalahan.
4. Deduksi hipotesis 
Kadang-kadang, dalam menjembatani permasalahan secara rasional dengan pembuktian secara empiris membutuhkan langkah perantara.
5. Pengujian hipotesis
Langkah ini merupakan usaha untuk mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan deduksi hipotesis.
6. Keterbatasan dan keunggulan metode ilmiah.

Keterbatasan:
Semua kesimpulan ilmiah atau kebenaran ilmu termasuk Ilmu Pengetahuan Alam bersifat tentatif, yang artinya kesimpulan itu di anggap benar selama belum ada kebenaran ilmu yang dapat menolak kesimpulan itu, sedangkan kesimpulan ilmiah yang dapat menolak kesimpulan ilmiah yang terdahulu, menjadi kebenaran ilmu yang baru. Keterbatasan lain dari metode ilmiah adalah tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan buruk atau sistem nilai, tentang seni dan keindahan, dan juga tidak dapat menjangkau untuk menguji adanya Tuhan.
Keunggulan:
Ilmu atau Ilmu Pengetahuan Alam mempunyai ciri khas yaitu obyektif, metodik, sistematik, dan berlaku umum. Dengan sifat-sifat tersebut, maka orang yang berkecimpung atau selalu berhubungan dengan ilmu pengetahuan akan terbimbing sedemikian rupa hingga padanya terkembangkan suatu sikap ilmiah.
Yang dimaksud dengan sikap ilmiah tersebut adalah sikap:
a. Mencintai kebenaran yang obyektif, dan bersikap adil.
b. Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut.
c. Tidak percaya pada takhayul, astrologi, maupun untung-untungan.
d. Ingin tahu lebih banyak.
e. Tidak berpikir secara prasangka.
f.  Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti
    yang nyata.
g. Optimis, teliti, dan berani menyatakan kesimpulan yang menurut keyakinan
    ilmiahnya adalah benar.
Segala yang diketahui manusia itu adalah pengetahuan. Pengetahuan itu dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu pengetahuan ilmiah dan pengetahuan non-ilmiah. Pembagian ini sangat tergantung dari cara bagaimana pengetahuan itu diperoleh.
Pengetahuan non-ilmiah didapat antara lain dari prasangka, coba-coba, intuisi, dan tidak sengaja. Pengetahuan ilmiah didapat dari usaha yang dasar (sengaja) dengan syarat obyektif, metodik, sistematik, dan berlaku umum.
Langkah metode ilmiah itu adalah:
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan hipotesis
3. Pengujian hipotesis
4. Penarikan kesimpulan
Kelemahan metode ilmiah termasuk Ilmu Pengetahuan Alam adalah bahwa metode ini tidak dapat menjawab atau memperoleh kesimpulan dalam hal-hal yang menyangkut keindahan, sistem penilaian baik dan buruk, serta agama yang berasal dari wahyu ilahi.
Keunggulan metode ilmiah antara lain adalah dapat membuat kita menjadi:
1. Obyektif dan universal
2. Menceritakan kebenaran
3. Tidak percaya kepada takhayul
4. Mempunyai pikiran yang terbuka
5. Tidak percaya begitu saja kepada pendapat sebelum ada bukti yang nyata
Bersikap optimis, teliti, dan berani karena benar

Nilai dan norma
Nilai keberhargaan atau kualitas yang melekat pada sesuatu nilai diartikan juga sebagai sesuatu yang kita cari, sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang baik. Nilai selalu berkonotasi positif. Nilai fakta Nilai selalu berkaitan dengan penilaian.
Fakta menyangkut ciri-ciri objektif saja.Nilai memiliki 3 ciri:
1. Nilai berkaitan dg subjek
2. Nilai tampil dalam konteks praktis
3. Nilai ditambahkan subjek kepada objek pada dirinya.

Nilai Moral:
Nilai moral biasanya menumpang pada nilai lain
(misalnya nilai ekonomis). • Ciri nilai moral:
1. Berkaitan dengan tanggung jawab manusia.
Manusia bertanggung jawab karena ia bebas memilih.
2.   Berkaitan dengan hati nurani.
Nilai selalu mengandung himbauan untuk diwujudkan. Mewujudkan nilai-nilai moral merupakan himbauan “suara” hati nurani.
3. Mewajibkan secara absolut, tidak bisa
ditawar.Nilai moral hrs diakui dan direalisasikan.
4. Bersifat formal
Nilai-nilai moral tidak terpisah dengan nilai-nilai lain (membonceng pada nilainilai lain).Norma Moral Aturan atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur menilai sesuatu.
Norma umum ada 3:
1. Norma kesopanan
2. Norma hukum
3. Norma moral•
Norma moral adalah norma tertinggi, tidak bisa ditaklukkan norma lain, justru norma moral menilai norma-norma lain.
Contoh lain:
Seseorang kesulitan uang dan mencoba meminjam pada temannya dengan janji akan mengembalikan sebulan kemudian, padahal ia tahu bahwa ia tidak akan sanggup memenuhi janji tersebut. Maka, janjinya itu palsu
Hal tersebut ter masuk tidak bermoral (memanipulasi teman).
Menghormati martabat manusia mencakup:
• Martabat orang lain
• Martabat diri sendiri
• Martabat alam

Objektivitas norma moral
Norma moral mengarahkan diri pada subjek, maka unsur subjektif tetap ada. Norma itu bermakna karena ada subjek moral (manusia). Tetapi bukan berarti subjek dapat sesuka hati memilih apa yang baik atau buruk baginya. Bukan manusia sendiri yang menentukan norma moral baginya (tidak tergantung selera kita). Norma moral yang objektif mengandaikan adanya kebebasan manusia dalam perbuatannya.
• Norma moral itu universal harus berlaku
selalu dan di mana-mana.
• Misalnya norma kejujuran diterima di manapun. Perkosaan tidak pernah dapat diterima di manapun
• Eksperimen kedokteran yang menggunakan manusia (manusia coba) tanpa persetujuan ybs berarti melanggar norma moral
• Tindakan terorisme tidak pernah dapat dibenarkan.Tidak ada etika kalau tidak ada norma moral universal.
• Pada umumnya orang tidak mempertanyakan norma moral, tetapi terkadang timbul masalah ketika norma hendak diterapkan.
• Ada dilema moral untuk kasus tertentu (konflik dua norma)
Misalnya: Seorang pemuda pergi berperang membela negara atau menunggui ibunya yang sakit


Daftar pustaka

Sumber : http://rahman-ciblog.blogspot.com/2013/04/cara-membuat-judul-blog-bergerak-satu.html#ixzz2TNrK6N2D